OLEH : Siti Mariah Ulfah, Siti Asiah Wahyuni Hawasyi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji eksistensi empat madrasah yang didirikan oleh Perukunan Tsamaratul Insan dalam menghadapi perubahan sosial dan pembangunan di Kota Seberang Jambi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode sejarah, penelitian ini menemukan bahwa eksistensi madrasah ini kurang dirasakan oleh masyarakat setempat karena kurangnya minat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di madrasah tersebut. Namun, inovasi pengelolaan dari sistem madrasah ke sistem pondok pesantren modern serta dukungan dari organisasi masyarakat telah membantu keberlangsungan pendidikan Islam di wilayah tersebut.
Kata kunci: Perukunan Tsamaratul Insan, pendidikan Islam, perubahan sosial, eksistensi madrasah
Pendahuluan
Perubahan sosial merupakan fenomena yang terus berkembang dalam kehidupan masyarakat. Menurut Ogburn, perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik material maupun immaterial. Pendidikan, sebagai salah satu faktor utama dalam perubahan sosial, memainkan peran penting dalam membentuk struktur masyarakat. Dalam konteks Jambi, Perukunan Tsamaratul Insan didirikan sebagai lembaga sosial keagamaan yang bertujuan untuk memperkuat pendidikan Islam di tengah dinamika perubahan zaman.
Perukunan Tsamaratul Insan didirikan pada 10 September 1915 dengan tujuan utama menyelenggarakan pendidikan Islam, mengelola zakat dan wakaf, serta menyediakan layanan sosial bagi masyarakat. Lembaga ini mendirikan empat madrasah, yaitu Madrasah Nurul Iman, Nurul Islam, Sa’adatuddaren, dan Al-Jauharen, yang kemudian mengalami transformasi dalam menghadapi perubahan sosial budaya.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode sejarah yang meliputi beberapa tahapan:
- Heuristik: Pengumpulan data dari sumber primer dan sekunder, termasuk dokumen resmi, wawancara, serta observasi lapangan.
- Verifikasi: Evaluasi keaslian dan validitas sumber yang diperoleh.
- Interpretasi: Analisis data untuk memahami makna perubahan sosial dalam konteks perkembangan madrasah.
- Historiografi: Penyusunan hasil penelitian dalam bentuk laporan akademik.
Hasil dan Pembahasan
1. Eksistensi Perukunan Tsamaratul Insan
Perukunan Tsamaratul Insan memiliki sejarah panjang dalam pengembangan pendidikan Islam di Jambi. Keempat madrasah yang didirikan mengalami perubahan signifikan seiring dengan perkembangan zaman. Pada periode awal, madrasah ini menjadi pusat pendidikan Islam yang melahirkan banyak ulama dan tokoh masyarakat. Namun, seiring waktu, tantangan modernisasi dan kurangnya minat masyarakat terhadap pendidikan madrasah menyebabkan penurunan jumlah siswa.
2. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Madrasah
Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan madrasah dalam wadah Perukunan Tsamaratul Insan meliputi:
- Faktor Internal: Kurangnya minat masyarakat setempat, keterbatasan sumber daya manusia, dan sistem pendidikan yang masih tradisional.
- Faktor Eksternal: Modernisasi, perubahan kebijakan pendidikan nasional, dan persaingan dengan sekolah umum.
3. Inovasi dalam Sistem Pendidikan
Untuk menghadapi tantangan tersebut, madrasah di bawah Perukunan Tsamaratul Insan mulai berinovasi dengan mengubah sistem pendidikan dari madrasah tradisional ke pondok pesantren modern. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain:
- Peningkatan kurikulum yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum.
- Pengelolaan madrasah secara profesional melalui yayasan pendidikan.
- Keterlibatan masyarakat dalam mendukung operasional madrasah melalui organisasi sosial seperti Komunitas Masyarakat Jambi Kota Seberang (KMJKS) dan Forum Mahasiswa Jambi Kota Seberang (FMJKS).
4. Dampak Sosial dan Budaya
Meskipun mengalami pasang surut, eksistensi madrasah ini tetap memberikan dampak positif bagi masyarakat Jambi. Madrasah ini berhasil mencetak lulusan yang menjadi ulama, akademisi, dan pemimpin masyarakat. Selain itu, sistem pendidikan Islam yang diterapkan juga berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai budaya dan agama di tengah arus modernisasi.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Perukunan Tsamaratul Insan memiliki peran penting dalam menjaga dan mengembangkan pendidikan Islam di Jambi. Transformasi dari sistem madrasah ke pondok pesantren modern menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan sosial budaya. Keberlangsungan madrasah ini sangat bergantung pada dukungan masyarakat dan kebijakan pemerintah dalam memperkuat pendidikan berbasis Islam.
Rekomendasi:
- Penguatan kerja sama antara madrasah dan lembaga pendidikan formal.
- Peningkatan kualitas tenaga pengajar dan kurikulum.
- Pemberdayaan alumni untuk mendukung keberlanjutan madrasah.
Referensi
- Siti Mariah Ulfah & Siti Asiah Wahyuni Hawasyi. (2020). Perukunan Tsamaratul Insan dan Perannya dalam Menghadapi Perubahan Sosial Budaya di Provinsi Jambi. Buletin Al-Turas, Vol. 26 No. 1, 135-152. DOI: 10.15408/bat.v26i1.13608.
- Soekanto, S. (2004). Pengantar Sosiologi. Rajawali Press.
- Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosda Karya.
Artikel ini dipublikasikan kembali ZBMKA (pemerhati masyarakat, 2024) dengan tujuan agar hasil riset tersebut nutuk meningkatkan pemahaman masyarakat luas tentang sejarah dan peran ormas “Perukunan Tsamaratul Insan” dalam pengembangan pendidikan Islam tertua di Provinsi Jambi yakni sejak Tahun 1915 sebagai hasil riset dari peneliti Siti Mariah Ulfah, dan Siti Asiah Wahyuni Hawasyi, yang juga adalah SDM yang berasal dari Jambi Kota Seberang.
Semoga jurnal ini menjadi referensi yang bermanfaat bagi akademisi dan praktisi pendidikan, serta Kebijakan Pemerintah Daerah & Pusat untuk menjaga, mengembangkan, dan melestarikan serta membangun Kampung Halaman “KAWASAN CAGAR BUDAYA JAMBI KOTA SEBERANG”, Di Kota Jambi, Provinsi Jambi.
Barakallah…